Demak - Komunitas Perempuan Nelayan Bahari memberikan sebanyak 660 pembalut kain kepada 220 perempuan yang terdampak banjir rob di Dukuh Timbul Sloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Minggu, (6/8/23). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada perempuan terdampak banjir rob untuk menjaga kesehatan hak menstruasi, karena itu menjadi salah satu perhatian khusus dalam kesehatan seksual dan reproduksi. 

"Termasuk ketidak pahaman akan pengetahuan tentang pemakaian pembalut sekali pakai dalam waktu yang lama mengakibatkan gangguan organ reproduksi, seperti panas, gatal-gatal, ruam, dan infeksi,” kata Masnuah, " Kata Ketua Komonitas perempuan nelayan Puspita Bahari Demak, Masnuah baru - baru ini. 

Masnuah menyampaikan Program Pemberdayaan Perempuan Bantu Perempuan Pakai Pembalut Kain juga mempunyai beberapa tujuan. 

"Diantaranya adalah membuka ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan untuk lebih berdaya membicarakan ketubuhan dan hak kesehatan seksual dan reproduksi, meningkatkan pengetahuan dan akses informasi tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi," terangnya. 

Kemudian meningkatkan usaha-usaha pemberdayaan diri (self-empowerment) untuk mencapai kesejahteraan individu dan kelompok perempuan di Demak, dan Meningkatkan peran serta perempuan dalam upaya pelestarian lingkungan, terutama di wilayah pesisir Demak yang terancam banjir rob. 

Menurut pendapat Masnuah kegiatan ini sebagai upaya untuk penghematan, karena perempuan dan anak perempuan terpaksa memakai satu pembalut selama seharian penuh. 

"Akibatnya perempuan dan anak perempuan yang mengalami gangguan kesehatan organ reproduksi harus menambah pengeluaran untuk membeli obat atau mengakses puskesmas yang jauh dari kampung," ujarnya. (Kominfo/Apj).