Tekan Penyebaran Covid-19, Melalui PPKM Darurat
Demak- Upaya menekan penyebaran Covid-19 terus dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dengan adanya program PPKM darurat di wilayah Jawa dan Bali pada tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Selain itu, percepatan vaksinasi dan monitoring stok tangki oksigen terus dilakukan update data secara berkala tiap harinya. Trobosan lain yang akan dilakukan dengan melakukan silaturahmi (sowan) kepada ulama guna membantu sosialisasi dan edukasi masyarakat pentingnya penegakan protokol kesehatan mengingat kasus aktif dan kasus meninggal relatif masih tinggi.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin Vidcon Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah (Minggu ke-26).Turut mengikuti secara daring melalui zoom metting Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, Sekda Demak, Asisten I Sekda, serta Kepala Dinkes, Senin (05/07/21).
Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan bahwa upaya penambahan sarana dan prasarana rumah sakit sedang dilakukan oleh Pihak Provinsi melalui pencarian SDM/ Nakes, alat kesehatan, obat-obatan serta pembentukan satgas untuk kebutuhan oksigen. Lebih lanjut, Ganjar menegaskan agar Dinas Kesehatan masing-masing Kabupaten/Kota terus melakukan koordinasi kepada pihak provinsi terkait vaksinasi, pasokan tangki oksigen dan lainnya.
“Ayo kawal PPKM Darurat bersama-sama. Jangan sampai kita lengah. Tugas dan PR kita masih banyak” tegasnya.
Sementara Itu, Pj Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo menyampaikan, bahwa klaster tertinggi masih didominasi oleh klaster keluarga (77,3%) disusul oleh klaster agama (12,8%).
Terkait ketersedian oksigen, pihaknya mengatakan bahwa supply oksigen dari pabrik dan distributor yang ada di Jawa Tengah saat ini belum menyukupi kebutuhan oksigen yang meningkat di seluruh rumah sakit Jawa Tengah (baru 64,88 %).
Oleh karena itu, Sekda Jateng menghimbau, BUMN, BUMD dan swasta untuk dapat membantu Pemprov Jateng dalam memenuhi kebutuhan oksigen melalui dana CSR.(kominfo)