Demak – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaksanakan Penilaian Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi (PTKKS) pada Pemda Kabupaten Demak, Senin (26/08/27) bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak.

Kehadiran dari Tim BSSN disambut langsung oleh Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo beserta Kabid Statsan Andy Kurniawan dan Kabid Aptika Harso Gutomo, dalam pelaksanaan penilaian tingkat kematangan keamanan siber dan sandi pada Pemkab Demak.

”Tim Dinkominfo sudah berupaya terkait dengan penilaian Indeks KAMI, sudah menyiapkan banyak hal sesuai dengan fakta yang ada. Monggo bisa di nilai, bisa di evakuasi sejauh mana. Apa yang kita sajikan semoga bisa bermanfaat untuk IT kita,”kata Indrijantoro Widodo.

Kabid Statsan Andy Kurniawan mengatakan, sebelumnya Pemkab Demak sudah pernah dilakukan penilaian Indeks KAMI pada tahun 2022 mendapatkan skor 406 dan di tahun 2023 mendapatkan skor 556 yang dilaksanakan secara daring.

Menurut Andy, nilai kematangan keamanan siber yang tinggi bukan menjadi indikator 100 % organisasi aman dari serangan siber. Namun dirinya berharap ada kenaikan skor pada penilaian Indeks KAMI tahun 2024 di Pemkab Demak.

Dijelaskan Andy, adapun tujuan PTKKS yakni untuk meningkatkan kapabilitas Pemda pada tahap tata kelola, identifikasi, proteksi, deteksi dan respon dalam menghadapi potensi ancaman keamanan data serta menguatkan implementasi kemanan SPBE di indonesia. Dan Sebagai upaya penentu skala prioritas langkah dan penyiapan investasi dalam rangka menurunkan risiko keamanan siber pada Pemda.

Sementara, Ketua Tim Penilai dari BSSN Tony Haryanto menyampaikan, terdapat 3 instrumen PTKKSS Pemda meliputi, Indeks KAMI Versi 4.2, Cyber Security Maturity (CSM), serta Evaluasi Pelaksanaan Pengamanan Informasi.

”Indeks KAMI digunakan sebagai alat evaluasi untuk memberikan gambaran kesiapan pengamanan informasi di suatu organisasi (kelengkapan dan kematangan). Cyber Security Maturity (CSM) sebagai alat bantu untuk mengukur kematangan kemanan siber organisasi secara holistik dan diharapkan organisasi dapat melakukan peningkatan pengelolaan kemanan siber berjalan secara optimal,”jelas Tony.

”Sedangkan, Evaluasi Pelaksanaan Pengamanan Informasi ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pengawasan teknis urusan persandian di Pemda,”tambahnya.

Lanjut Tony, Ia berharap dengan Indeks KAMI yang baik Indeks yang lain bisa baik juga. (kominfo/ist-ry)