Demak – Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang bersumber dari APBN merupakan program pemberdayaan yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan bagi petambak garam, serta peningkatan produksi dan kualitas produk garam. Kata Kadinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Mohamad Fathkurokhman pada Sosialisasi Daerah Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) di RM Sunan kalijaga, Kamis (18/3/21).

Disampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian awal sebelum dimulainya pelaksanaan program PUGAR Tahun 2021 yang bertujuan untuk memberikan pengarahan dan koordinasi khususnya kepada calon penerima bantuan PUGAR Tahun 2021. “Kami laksanakan sosialisasi tertebih dahulu kepada calon penerima bantuan sebelum pelaksanaan program PUGAR berlangsung”.

Dijelaskan, adapun rencana kegiatan PUGAR Tahun 2021 diantaranya, bantuan integritas pergaraman, bantuan Gudang Garam Rakyat (GGR), jalan produksi garam dan jembatan akses tambak garam.

Ditambahkan Fathkurokhman, “sampai saat ini penerima bantuan yang baru diusulkan ke Kemenentrian  Kelautan  dan Perikanan RI ada 6 kelompok yang berada di Kecamatan Wedung”.

Sementara dalam arahannya Sekda Demak Singgih Setyono mengatakan, petani garam harus meningkatkan produksi garam dengan cara yang modern sehingga garam daerah dapat menembus pasaran.

“Produktivitas garam harus ditingkatkan jumlahnya dengan cara modern karena dengan cara tradisional saja tidak cukup. Untuk itu para petani garam harus mempunyai cara untuk bisa membuat jumlah garam menjadi melimpah”, ujarnya.

Selain kuantitas, kualitas garam juga perlu ditingkatkan. Upaya yang dapat dilakukan di antara dengan memperbaiki sarana dan prasarana dalam usaha garam seperti memperbaiki jalan akses serta sanitasi.

Lebih lanjut pihaknya berharap, dengan bantuan yang diberikan dapat meningkatkan produktifitas dan daya saing produksi garam lokal khususnya Kabupaten Demak.(kominfo/ist)