Upaya Mengakhiri Pandemi , Warga Harus Lakukan Vaksin
Demak – Mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 memang tak semudah seperti saat ini. Ungkap Kepala Puskesmas Bonang II, Indah Kusumawati, Senin (08/11/21) saat ditemui di ruang kantornya.
Dengan wilayah kerja yang mencakup 10 Desa, Indah mengaku sangat kesulitan. “Dari 10 desa memiliki karakteristik warga yang berbeda-beda, terlebih dulu saingan kita itu berita hoax.”
Kemudian, lanjutnya, pihaknya melakukan pendekatan dengan pimpinan desa atau kepala desa untuk menyampaikan advokasi, edukasi. Selain itu tim Puskemas juga melakukan promosi kesehatan serta door to door hingga akhirnya sebagian dari masyarakat sadar dan merasa butuh dan mencari sendiri kita (Puskesmas Bonang II)
“Meskipun awalnya ketertarikan belum berfikir manfaat vaksin untuk kesehatan karena alasan administrasi untuk mengurus surat. Apapun motivasi mereka, yang penting mereka datang untuk vaksin, karena vaksin untuk herd immunity,”kata Indah.
Terkait stok vaksin, dirinya mengatakan, vaksin ini tidak selalu tersedia, “kadang ada cukup, kadang ada banyak, kadang sedikit, kadang juga kosong. Sehingga harus pinter-pinternya kita untuk menginformasikan kepada masyarakat jadwal tertentu. Namun, alhamdulilah setiap hari di Puskesmas Bonang II selalu ada warga yang minta vaksin ini (covid-19).”
Dirinya mejelaskan, Bupati Demak telah memberikan target kepada Puskesmas Bonang II, bahwa pada akhir bulan Oktober minimal mencapai 70 persen pelaksanaan vaksin. “Kami malah diawal Oktober 70 persen, dan malah di akhir oktober lebih dari 70 persen. Artinya itu antusias masyarakat untuk vaksin ada. Yang di vaksin lebih dari 70 persen atau 38.000 orang sudah di vaksin.”
Lebih lanjut pihaknya berharap masyarakat jangan takut di vaksin, karena vaksin sudah ada lama di dunia kesehatan baik Internasional dan Nasional hanya jenis vaksinnya saja yang berbeda.
“Jangan takut di vaksin, karena vaksin adalah suatu upaya untuk berakhirnya pandemi ini. Karena pada dasarnya pandemi ini penyakit menular tidak bisa satu dua orang, namun harus bersama melakukan ini (vaksinasi Covid-19), karena ini memutus mata rantai untuk penyakit menular,”pungkasnya. (kominfo/ist)