Demak – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak menggelar Sosialisasi Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) dan Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Tingkat Kabupaten Demak Tahun 2023, Rabu (08/11/23) bertempat di Ruang Pertemuan Bappelitbangda. Acara yang dibuka oleh Kadinkominfo Endah Cahyarini diikuti perangkat desa se Kecamatan Karangtengah beserta OPD yang memiliki komunitas binaan serta menghadirkan 2 narasumber yakni Kominfo Provinsi Jateng Muhammad Sidqi dan Ketua FK Metra Provinsi Jateng Daniel Agung Wahyudi.

Dalam sambutannya Kadinkominfo Endah Cahyarini menyampaikan, bahwa Kecamatan Karangtengah dipilih sebagai pilot project pembuatan KIM karena dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Dimana nantinya di setiap Desa yang ada di Kecamatan Karangtengah akan dibentuk KIM selakuk perpanjangan tangan pemerintah dalam penyampaian program pembangunan kepada masyarakat,”kata Endah.

Namun, lanjutnya, dibutuhkan sinergi antara Desa dan OPD dalam pembentukan KIM tersebut.“ Teman OPD dapat bersinergi memberikan informasi dan masukan.”

Muhammad Sidqi menyampaikan, KIM merupakan kelompok atau komunitas yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif mengelola informasi untuk pemberdayaan masyarakat serta mempunyai nilai tambah untuk masyarakat.

Dirinya menjelaskan KIM memiliki peran sebagai penyambung lidah dari pemerintah, menjadi mitra pemerintah, KIM sebagai serap dan salur aspirasi masyarakat, pendorong arus  informasi, serta sebagai gerbang penyaringan informasi.

“Saya harapkan jika sudah terbentuk KIM, eksistensinya tetap dijaga dan kebelanjutan, “kata Sidqi.

Sementara, Ketua FK Metra Prov Jateng Daniel Agung Wahyudi menyampaikan, Konsumsi media konvensional (radio, tv, koran, internet, dll) 80% dikonsumsi oleh orang kota, dan 20% oleh masyarakat desa. Kondisi pemenuhan kebutuhan informasi semacam ini tentu harus diimbangi dengan ketersediaan media komunikasi lain yang dapat dengan tepat menyentuh hajat komunikasi orang desa. tidak bisa tidak, penggunaan media tradisional adalah sebuah keniscayaan.

Menurutnya, kesenian tradisional memiliki peranan yang sangat penting. Pesan dapat tersampaikan dengan baik, karena memakai bahasa dan logika setempat sehingga mudah ditangkap oleh masyarakatnya.

“Bagi pemerintah, melalui media tradisional informasi/pesan dapat tersampaikan dengan baik ke sasaran. Sekaligus sebagai upaya melaksanakan amanat undang-undang dasar, yakni terpenuhinya hak masyarakat untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, hak untuk mencari , memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi. memajukan kebudayaan nasional indonesia, menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengambangkan nilai-nilai budayanya, serta menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan nasional,”pungkasnya. (kominfo/ist/apj)