Demak – Tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Juang TNI AD, di mana momentum Palagan Ambarawa pada 15 Desember 1945 telah membuktikan kemampuan Angkatan Perang RI secara profesional bersama komponen-komponen bangsa lainnya, bahu membahu mampu menghadapi dan menaklukkan Tentara Inggris yang notabenenya sebagai kekuatan superior pemenang PD II.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo pada saat talkshow di Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Jum’at (16/12/22).

“Ini merupakan pembuktian bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia bukan hanya diperjuangkan mengandalkan tekad dan keberanian seperti yang ditunjukkan pada Palagan Surabaya 10 November 1945, tetapi juga diperjuangkan melalui strategi dan taktik yang diperhitungkan secara profesional kemiliteran,”kata Dandim.

Perlu dicatat bahwa keberhasilan dalam menghadapi kekuatan militer asing ini ditentukan oleh dukungan tak terbatas dari rakyat, bukan murni kekuatan militer profesional semata. “Itulah yang mendasari bahwa TNI AD selain sebagai tentara profesional juga tidak boleh melupakan jati dirinya sebagai tentara pejuang dan tentara rakyat.”

Dandim juga menjelaskan, tanggal 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela negara, di mana momentum Agresi Militer Belanda ke II pada 19 Desember 1949 telah membuktikan bahwa semangat bela negara seluruh komponen bangsa untuk saling bahu membahu ternyata mampu menghadapi ancaman terhadap eksistensi Indonesia sebagai suatu bangsa dan negara. 

Dan hal ini diulangi lagi pada 19 Desember 1961, di mana Presiden Soekarno mencanangkan Trikora dalam menghadapi Belanda yang tidak mau menyerahkan Papua untuk dikembalikan ke pangkuan RI. 

“Bela negara yang yang dimaksud di sini adalah suatu implementasi/perwujudan dari rasa cinta tanah air (Nasionalisme) dalam suatu sikap, pikiran & tindakan untuk membela (Patriotisme) eksistensi bangsa dan negara. Kemudian dikonsepkan arahannya oleh negara melalui kegiatan Fisik dan Non Fisik,”jelasanya.

Lebih lanjut Dandim menghimbau kepada masyarakat untuk menumbuhkan kebanggaan kepada bangsa Indonesia. Bela Negara berangkat dari rasa cinta kepada Indonesia sesuai karya kita masing-masing. Dengan semangat Bela Negara tumbuhkan sikap positif bagi diri kita dan lingkungan. (komifo/ist)