Dinkominfo Demak Gelar Bimtek Penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI)
Demak - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Demak menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) di Ruang Sedeb Selasa, (21/05/2024). Bimbingan di ikuti admin 27 OPD .
Plt. Kepala Dinkominfo Demak, Umar Surya Suksmana, menyampaikan Kabupaten Demak memiliki 1.760 data prioritas untuk tahun 2024 yang bersumber dari berbagai indikator seperti IKK, IKU, IKD, SPM, SIPD, SDGs, IUP, dan DDA. Data ini dikumpulkan secara berkala, tiap triwulan, semester, dan tahunan.
"Pengumpulan data bukan hanya kuantitas, tapi juga harus memenuhi kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data harus melibatkan wali data pendukung dan diketahui oleh kepala dinas atau kepala badan untuk memastikan akurasi dan tanggung jawab atas data yang dihasilkan," jelas Umar.
Selain itu, Umar mengingatkan bahwa data yang dikumpulkan harus mencerminkan kondisi sebenarnya, seperti tingkat kemiskinan yang dilaporkan apa adanya agar kebijakan yang diambil tepat sasaran. Sebab data merupakan informasi yang sangat penting karena menjadi patokan atau pengambilan putusan pimpinan.
Sementara, Masykuri Zaen, perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada kesempatan tersebut memberikan materi utama dalam bimtek tentang penyelenggaraan kegiatan statistik, aplikasi Romantik, dan EPS.
Pihaknya menekankan pentingnya data yang akurat dan relevan untuk perencanaan, evaluasi, dan penyusunan kebijakan.
"Ekosistem data seringkali membutuhkan revolusi data. Salah satu yang sudah dilakukan adalah mengganti semua admin data non-ASN menjadi ASN," jelas Masykuri.
Ditambahkan, penyedia data harus memastikan ketepatan waktu dalam rilis data. Data yang tidak tepat waktu bisa menyesatkan, terutama untuk data real-time seperti kemacetan lalu lintas.
"Data yang diminta sering kali sampai unit terkecil dan harus relevan. Kami tekankan bahwa pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam pengelolaan data statistik," tambahnya.
(Kominfo/Apj).