Demak – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (DINPERMASDES dan PPKB) Kabupaten Demak sosialisasikan Penyuluhan Stunting dengan Poster Penting melalui media Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Senin, (2/1/23).

Poster Penting ini ditujukan sebagai referensi sederhana dan panduan bagi Kader dalam memberikan penyuluhan di rumah tangga seperti, Tata Cara Penyuluhan Rumah Tangga dengan Poster Penting, kemudian ada 3 Pesan Kunci dalam Poster Penting, Cara menempel Poster Penting di rumah tangga dan Panduan melacak Poster Penting dengan QR Code.

“Dengan adanya poster penting itu maka dapat menjelaskan kepada orang tua tentang kegunaanya. Seperti alat pengingat bagi ibu hamil dan orang tua atau keluarga dengan anak di bawah 2 tahun terkait pentingnya stunting dan pencegahannya, supaya bisa mulai menerapkan kebiasaan dan pola asuh anak yang lebih baik. Jika dipasang dengan benar, poster dapat digunakan orang tua untuk deteksi dini risiko stunting dengan mengukur tinggi badan anak,” Kata Sukardjo Kabid P2PP Dinpermades P2PA.

Sementara Subkor KIE dan Advokasi Penggerakan Ahlam Kalam menyampaikan, ada 3 pesan kunci stunting dalam poster penting tersebut, seperti, apa itu stunting? Kemudian apa akibat atau bahaya stunting?, sehingga anak menjadi kurang cerdas dan mudah sakit. Kemudian bagaimana cara mencegah stunting? Tunjuk gambar - gambar pada Poster Penting dan berikan penjelasan.

“Di dalam poster ada penjelasnnya dengan gambar seperti, apa akibat atau bahaya stunting? Kenapa anak menjadi kurang cerdas dan mudah sakit. Dalam jangka pendek, pertumbuhan anak bisa terganggu dan anak bisa menjadi lebih mudah terserang penyakit. Dalam jangka panjang, anak menjadi kurang cerdas,” Katanya.

“Selain rendahnya kemampuan belajar, pada saat dewasa anak yang stunting juga lebih rentan terserang penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Kondisi gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan kebersihan yang buruk. Penyebab lain juga termasuk infeksi berulang seperti sering sakit, diare, cacingan, dan lainnya,” tambahnya.

Sementara Bambang Prosidiantoro Subkor Ketahanan dan Kesejahteraa Warga menyampaikan, ada beberapa tindakan pencegahan stunting yang dapat dilakukan ketika masa kehamilan, seperti, Minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur setiap hari. Kemudian Ibu Hamil makan dengan gizi seimbang, Berikan anak makan makanan bergizi, MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) dimulai saat anak umur 6 bulan.

Selain itu juga harus Menjaga kebersihan, terutama dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama pada saat sebelum makan, mempersiapkan makanan, setelah membersihkan kotoran bayi, dan setelah beraktivitas di luar rumah. Selanjutnya, mencuci tangan karena bisa mencegah berbagai penyakit, seperti flu, diare, dan cacingan. Berikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, atau ASI saja sejak lahir sampai bayi umur 6 bulan, tanpa adanya tambahan minuman ataupun makanan lain, kecuali obat yang diresepkan dokter. Berikan vitamin A, obat cacing dan imunisasi dasar lengkap. (Kominfo/Apj).