Demak – Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada  Minggu, 16 Oktober 2022 yang diikuti 182 desa, dimungkinkan akan berpotensi terjadi pelanggaran terkait pelaksanaannya.  Kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buwono pada acara Dialog Lanjutan Forkopimda Menjelang Pilkades, Rabu (12/10/22) di Gedung Grhadika Bina Praja.

Menurutnya, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisifitas wilayah yaitu berani memberikan sanksi pada pihak yang melanggar terkait pelaksanaan tahapan Pilkades.

“Masing-masing panitia harus membuat tata tertib demi kelancaran Pilkades serentak. Kemudian laksanakan sosialisasi terkait regulasi, khususnya pada setiap tahapan dan revisi regulasi terkait dengan sanksi yang tegas kepada pelanggar,”kata Kapolres.

“Dimungkinkan potensi kerawanan menjelang Pilkades akan terjadi. Namun, seluruh permasalahan bisa diatasi dengan sinergitas antar seluruh elemen masyarakat,”tambahnya.

Senada disampaikan Kapolres, Bupati Demak Eisti’anah mengatakan seluruh pihak tidak boleh lengah dan tetap waspada terhadap segala potensi kerawanan.

“Meski telah memasuki masa tenang, tingkat kewaspadaan kita terhadap potensi kerawanan jangan menurun. Kita juga harus tegas terhadap seluruh pelanggaran. Copot segala atribut kampanye,”katanya.

Dirinya juga meminta agar Forkopimcam melakukan pendekatan kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah.

“Tidak bisa kita pungkiri bahwa sebagai pemimpin informal di masyarakat, ucapan dan sikap tokoh agama maupun tokoh masyarakat lebih digugu oleh masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat, dan Tim Kewaspadaan Dini Kabupaten Demak. (kominfo/ist-rd)