Ketua PPBI Demak Motivasi Anggota Untuk Mengikuti Pamnas
Demak - Pameran bonsai akbar di akhir tahun 2022 dengan label “ Indonesian Bonsai Fighter ” yang diadakan PPBI ( Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia ) Cabang Jepara tinggal menghitung hari saja. Rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 4-10 Desember 2022 mendatang di Lapangan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Akhmad Sugiharto Ketua PPBI ( Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia ) Cabang Demak. Minggu, (20/11/22).
Ketua PBBI menyampaikan adapun tujuan mengikuti pameran bonsai semata-mata bukan hanya untuk sebuah kompetisi dalam memperebutkan juara yang dalam hal ini berwujud sebuah bendera. “Seperti bendera berwarna Hijau artinya bonsai Baik, Merah bonsai Baik Sekali, Best Ten, Best In Class maupun Best In Show, namun kegiatan ini semata tujuanya adalah membangun sebuah nilai silaturahm.” Kata Sugiharto.
Dunia bonsai tidak hanya sebuah seni namun ternyata sekarang sudah menjadi sebuah usaha ekonomi kreatif.
“Di pamnas Jepara nanti diprediksi sebagai ajang karya bonsai paling spektakuler Indonesia. Jepara dikenal juga sebagai barometer seni bonsai Nusantara. Di situlah kita akan disuguhkan seni bonsai dan karya bonsai terbaik, sebuah perpaduan antara sebuah mahakarya seni yang sudah terbukti menjadi sebuah usaha ekonomi kreatif. Terang Sugiharto.
Tidak lupa ia juga mengajak untuk para pecinta bonsai mengikuti ajang tersebut. “Sejak ada wacana PPBI Cabang Jepara akan mengadakan Pamnas, saya sudah mulai mengajak seluruh anggota PPBI Cabang Demak untuk ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut.”
“Saya mengajak seluruh anggota bahkan seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan “ Indonesian Bonsai Fighter ” di Lapangan Tahunan Jepara. Insyaallah saya juga akan mengirim bonsai-bonsai yang saya miliki.” Tandasnya.
Sugiharto juga menyatakan bahwa kehadiranya dalam Pamnas Jepara sebagai wujud membalas silaturahmi karena beberapa bulan lalu PPBI Cabang Demak mengadakan Pamnas yang diikuti juga perwakilan dari PPBI Cabang Jepara.
“Waktu Pamnas Demak beberapa bulan lalu, rekan-rekan PPBI Jepara datang dengan kekuatan 90 an bonsai, sudah kewajiban saya akan kembali mengirim bonsai sebagai tanda persahabatan. Mari bersama menikmati, belajar, silaturahmi syukur-syukur belanja bahan bonsai di Pamnas Kota Ukir.” Jelas Ketua PBBI.
Seperti yang di ketahui harga sebuah bonsai disebut cukup mahal, sebenarnya harga tersebut sepadan dengan proses membuat bonsai yang cukup lama walau hanya masuk kreteria kelas bahan atau prosepek.
“Tentunya akan lebih mahal lagi kalau sudah mencapai kelas yang lebih tinggi. Justru inilah hukum ekonomi berlaku, petani atau penggemar bonsai harus melihat peluang ini, buat sebuah karya atau bahkan sebuah maha karya yang laku mahal atau bahkan sangat mahal.” Pungkas Sugiharto. (Kominfo/Apj).