Demak – Program Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 sifatnya sangat penting dan strategis. Untuk itu masyarakat Demak dimohon untuk berpartisipasi , karena ini sebagai dasar untuk menentukan kebijakan selanjutnya. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinpermades P2KB Daryanto pada saat pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 kepada Bupati Demak HM Natsir di Rumah Dinas Bupati Demak, Kamis (1/4/21).

Disampaikan, tujuan PK Tahun 2021 yakni untuk memperoleh data di masing-masing keluarga di Kabupaten Demak terutama untuk data kependudukan, data kemiskinan, data kelurga berencana dan lain sebagainya.

“Pelaksanaan PK Tahun 2021 dimulai hari ini 1 April sampai dengan 31 Mei 2021. Sebenarnya hari ini diadakan PK 2021 secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk di wilayah Kabupetan kota sendiri kami mengajak publik figur, disini Bupati Demak HM Natsir untuk dilakukan pendataan terlebih dahulu”,ujarnya.

Terkait teknis pelaksanaan PK 2021, Kasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga Adi Sutanto menyampaikan, ada sekitar 2000 lebih kader pendata yang nantinya akan di bagi per RT/RW. Terdapat 2 cara pendataan yaitu manual dengan menggunakan formulir 30% dan android 70%, hal ini dilakukan dalam rangka untuk mempercepat pelaporan dari hasil pendataan keluarga. 

“Jadi setiap rt/rw ada kadernya masing-masing yang diambil dari lokasi setempat, domisili setempat sehingga mereka mengenal betul. Nanti bertugas mendata dari keluarga ke keluarga dari rumah ke rumah”, kata Adi.

Lebih lanjut Adi mengungkapkan, terdapat 3 indikator pada formulir PK 2021 yaitu indicator kependudukan, indikator keluarga berencana dan indikator pembangunan keluarga. Dimana dalam setiap indikator, dijelaskan Adi berisi, (i) indikator kependudukan terdiri nama anggota kelurga, NIK , status pekerjaan, jenis kelamin, agama , dan sebagainya. (ii) Indicator kelurga berencana diperuntukan untuk pasangan usia subur, yang berisi pertanyaan kapan mulai kbnya dan tempat pelaksanaan KB. (iii) Indikator Pembangunan kelurga ditanyakan keaktifan masyarakat  seperti  keiokutsertaan dalam UPT.

Pihaknya berharap masyarakat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya. “Saya harap masyarakat memberikan data dengan jujur kepada kader pendata yang nanti datang dari rumah ke rumah . Ini penting dalam rangka memperoleh data yang benar dan dalam rangka pembangunan yang akan datang”,tutupnya.(kominfo/ist)