Demak - Dalam menghadapi Pemungutan Suara Susulan (PSS) Pemilu 2024, Kepolisian Resor Demak, Jawa Tengah, telah bersiap penuh. Apel Pengamanan PSS digelar di Lapangan Wicaksana Leghawa Mapolres Demak. Kamis, (22/02/ 2024), menandakan kesiapan aparat dalam menjaga kelancaran proses demokrasi.

Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaya, menekankan kesiapan pihaknya untuk mengamankan PSS yang akan berlangsung Sabtu, 24 Februari 2024. PSS ini merupakan tindak lanjut dari bencana banjir yang melanda 10 desa di Kecamatan Karanganyar, memengaruhi pelaksanaan pemilu di wilayah tersebut.

Desa-desa yang terlibat dalam PSS meliputi Karanganyar, Wonorejo, Ketanjung, Cangkring Rembang, Cangkring, Jatirejo, Wonoketingal, Ngemplik Wetan, Undaan Lor, dan Undaan Kidul. Total pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 27.669, tersebar di 114 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

AKBP Purbaya menekankan pentingnya pengamanan dan pengawalan selama PSS untuk memastikan pemilu berjalan aman, lancar, dan sukses.

"Kesuksesan Pemilu tidak hanya diukur dari tingginya partisipasi masyarakat, tetapi juga dari kondusivitas situasi sebelum, selama, dan setelah pencoblosan, serta terpilihnya pemimpin yang sah," kata AKBP Purbaya.

Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polres Demak menerapkan pola pengamanan 2:1:1:2, yang melibatkan dua polisi, satu anggota TNI, dan dua anggota Linmas dalam pengamanan setiap TPS.

Sebanyak 518 personel telah disiapkan oleh Polres Demak untuk bertugas bersama-sama dengan TNI dan Linmas dalam mengamankan TPS. 

AKBP Purbaya menambahkan, "kolaborasi dan sinergi antara TNI, Polri, Pemkab Demak, dan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan situasi yang kondusif selama PSS,"

"Dengan persiapan yang matang dan sinergi yang kuat antar stakeholder, Pemungutan Suara Susulan di Kabupaten Demak diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar, saya menegaskan kembali komitmen bersama untuk menjaga integritas proses demokrasi," pungkasnya. (Kominfo/Apj).