Posyandu Terintegrasi Dukung Transformasi Pelayanan Primer
Demak - Kemenkes RI berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia, meliputi, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM Kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Sri Puji Astuti saat menjadi narasumber Rakor Pokjanal (Kelompok Kerja Operasional Posyandu), Senin (20/05/24) bertempat di Ruang Command Center Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
Disampaikan, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Posyandu dibentuk berdasarkan prakarsa pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat yang ditetapkan dalam Peraturan Desa atau Peraturan Bupati. Salah satu penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat.
“Kemenkes terus mendorong pelayanan posyandu terintegrasi untuk mendukung transformasi pelayanan primer,” kata Sri Puji Astuti.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mendukung transformasi pelayanan primer meliputi, pemetaan posyandu programatik, penetapan posyandu per wilayah kerja (KK) dan pembinaan posyandu terintegrasi.
Lanjut Sri Puji Astusti, di tahun 2024 lokus integritas layanan primer di Kabupaten Demak tersebar di 27 Puskesmas, 22 Pustu, 5 Pkd, 141 Posyandu.
“Triwulan 1 : Karangawen 2, Wonosalam 1, Wonosalam 2, Dempet, Gajah 1, Guntur 1; Triwulan 2 : Bonang 1, Bonang 2, Kebonagung, Mranggen 1 Mranggen 1, Mranggen 2, Mranggen 3, Sayung 1, Sayung 2; Triwulan 3 : Demak 1, Demak 2, Demak 3, Guntur 2 Karangtengah, Mijen 2, Wedung 1, Wedung 2. Sedangkan di triwulan 4 : Gajah 2, Karanganyar 1, Karanganyar 2, Karangawen 1, Mijen 1,” pungkasnya. (kominfo/ist)