Demak - Senjata perang jaman kerajaan seperti keris dan pusaka dari pulau lombok turut di pajang dalam pameran keris Tosan Aji yang di gelar di pendopo kabupaten Demak. 

Menurut Saiful Hizam Ibrahim, asal Lombok dilokasi pameran menuturkan, koleksi pusaka yang dibawa terdiri dari berbagai jenis, mulai dari keris, pedang, hingga tombak. Harga yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp1 juta hingga yang paling mahal mencapai Rp35 juta.

“Yang paling mahal yang saya bawa ini Rp35 juta, full perak,” jelasnya. 

Saiful juga menjelaskan bahwa keris dari Lombok berbeda dengan keris Jawa. Beberapa jenis keris yang ia bawa berasal dari Bugis yang didapatkan di wilayah Sumbawa, Dompu, dan Bima. Sementara keris khas Lombok biasanya menggunakan kes bali sebagai ciri khasnya, Rabu (26/11/25). 

Mengenai sumber pusaka, ia menyebutkan bahwa sebagian besar diperoleh dari masyarakat setempat. Namun juga ada yang mencari di tempat tertentu. 

Dari Kampung Hingga Sungai

“Kita ada yang tukang nyarinya, kadang keliling ke desa-desa dan warga rumahan yang mau menjual. Kalau di Lombok belum ada temuan dari sungai seperti di Jawa,” tuturnya.

Untuk memastikan keaslian pusaka, Saiful menjelaskan bahwa karakter besi menjadi indikator utama. Dari tekstur dan tampilan besi, dapat terlihat apakah pusaka tersebut sepuh atau kemardikan (buatan baru).

Ia menambahkan bahwa nilai sebuah pusaka juga dipengaruhi oleh status sosial pemiliknya pada masa lalu. Pusaka yang mewah biasanya berasal dari kalangan bangsawan dan hal itu dapat terlihat dari detail bentuk dan kemegahannya. 

Sementara Hartono peserta pameran dari Mojokerto jawa timur menambahkan, bahwa banyak pusaka ditemukan di sungai karena dahulu jalur sungai menjadi lokasi pertempuran maupun tempat melarung pusaka yang dianggap memiliki daya tertentu.

Saat ini, pencarian pusaka juga sering dilakukan dengan menggunakan alat modern seperti metal detector. Bahkan jika diperlukan penyelaman ke dalam air dengan menggunakan tabung oksigen di sungai-sungai besar.

Pameran keris Tosan Aji telah berlangsung pada Selasa 25- hingga Kamis,27 November 2025. Di Pendopo Satya Bhakti Praja Kabupaten Demak. Kegiatan pameran di gelar untuk memperingati 20 Tahun diakuinya keris sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. 

(Red-kmf/ist/apj).