Demak – Festival jajanan tradisional yang dilaksanakan di Desa Jragung Kecamatan Karangawen merupakan rangkaian dari promosi wisata di Kabupaten Demak. Agenda ini sekaligus menjadi prioritas pengungkit pergerakan ekonomi setelah pandemi Covid-19. 

Hal tersebut disampaikan Plt Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahyarini saat di temui di ruang kerjanya, Senin (07/11/22).

Endah menyebutkan, Dinas Pariwisata Kabupaten Demak mengadakan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah membangkitkan Desa Wisata Jragung, Karangawen. 

“Desa Wisata menjadi alternatif etalase pengembangan pariwisata di Demak. Bentuk ikhtiar nyata dalam upaya revitalisasi dan memperbarui potensi yang ada,”terang Endah.

Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu lalu, Endah mengatakan, tercatat setidaknya 12 desa yang ada di Kecamatan Karangawen saling unjuk gigi jajanan tradisional khas desa masing-masing di antaranya yakni, nasi jagung, urap, jamu rempah, wedang uwuh, klepon, rebusan hasil pribumi dan lain-lain. Selain itu acara juga dimeriahkan dengan senam bersama oleh sanggar senam dan masyarakat.

Endah berharap dengan adanya festival jajanan tradisional ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Biar tumbuh dan berkembang, jajanan tradisional yang lama sudah tidak muncul.  Semoga dengan adanya kegiatan ini perekonomian, wisata desa dan kulinernya juga dapat berkembang,”pungkasnya. 

Festival jajanan yang berlangsung selama dua hari tersebut menarik animo masyarakat untuk berkunjung, bukan hanya desa setempat bahkan masyarakat di luar Kecamatan Karangawen untuk menikmati kuliner khas desa. Selain festival, panitia juga menggelar dialog publik yang dikemas dengan acara ‘Ngopi Bareng’ bertemakan ‘Bangkitnya Desa Wisata Jragung’ bersama Ketua DPRD Demak  Fahrudin Bisri Slamet (FBS),  Asisten III Pemkab Demak Achmad Sugiarto yang mewakili Bupati Demak Eisti’anah dan dari Dinporapar Jateng Riyadi Kurniawan. (kominfo/ist-rd)