Demak - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Demak gelar Sosialisasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Bertempat di Balai Desa Turirejo Kecamatan Demak, Rabu, (14/6/23). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Agus Pramono, Sub Koordinator Kehumasan Desy Rahmawati, Kepala Desa Turirejo Arie Wibowo, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Perangkat Desa dan anggota BPD. 

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinkominfo Demak Agus Pramono dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa apabila ada data pelaku usaha, maupun pelaku seni, agar dapat di data untuk dilakukan pendataan menjadi anggota FK Metra dan KIM. 

"Jika ada data pelaku usaha maupun pelaku seni agar bisa dibantu diberikan untuk kami lakukan pendataan menjadi anggota FK Metra yaitu pelaku seni atau kebudayaan dan KIM untuk pelaku usaha. Apapun yang menjadi potensi desa bisa disampaikan kepada kami atau dapat melalui mbak Desy," kata Agus. 

Sementara Desy Rahmawati Sub Koordinator Kehumasan Dinkominfo Demak menyampaikan, terkait Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat desa dibentuk salah satunya manfaatnya yakni terkait penaggulangan hoax yang berdampak merugikan masyarakat. 

"Salah satu manfaatnya kita dapat menangkal hoax. Dengan memberikan informasi yang valid kepada masyarakat dan tujuan kita adalah meminimalisir berita negatif agar penyampaian informasi lebih efektif dan akurat," jelas Desy. 

Sementara terkait FK METRA, lanjutnya, " Seperti misalnya ada kegiatan seni ludruk, ketoprak bisa kita data untuk nanti ditampilkan di aplikasi dekgita.demakkab.go.id dan bisa dijadikan potensi dari desa Turirejo," ungkapnya. 

"KIM desa Turirejo akan di bentuk dengan SK Kepala Desa untuk itu mohon bantuan dari Pak Kades terkait hal ini," tambahnya. 

Kades Turirejo Arie Wibowo menanggapi apa yang telah di sampaikan, dirinya menyampaikan bahwa terkait potensi desa memang sudah ada di desa Turirejo namun belum maksimal. 

"Terkait potensi desa dalam hal ini UMKM, ada usaha kecil tapi belum maksimal dan masih tahap berkembang," Kata Arie. 

"Karena di desa kami ini mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani dan perantau. Sementara kalau untuk kesenian memang kami ada kesenian terbangan dan masih aktif hingga sekarang," pungkasya. (Kominfo/Apj).