Semarang – Seusai presentasi Bupati Demak Eisti’anah dihadapan para dewan juri yang terdiri dari Dosen USM Agus Saiful Abib, Dosen USM Kukuh Sudarmanto dan Wakil Ketua KI Setiadi, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Demak karena telah menyampaikan presentasinya dengan lengkap dan baik. Saat acara Uji Publik yang digelar oleh Komisi Informasi Jawa Tengah yang berlangsung di Universitas Semarang, Selasa (05/12).

Uji publik ini merupakan tahapan ke 4 yang dilakukan setelah sebelumnya PPID Kabupaten Demak memenuhi persyaratan dalam monev medsos, e-monev, dan visitasi.

Uji Publik diawali dengan presentasi Bupati Demak Eisti’anah. Dalam paparannya Eisti menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Demak sangat berkomitmen dalam mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik sebagaimana Visi dan Misi khususnya Misi Pertama yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik serta kehidupan bermasyarakat yang agamis dan berbudaya.

“Misi tersebut telah kami implemetasikan dengan totalitas, sebagai hasilnya selama 2 (dua) tahun kepemimpinan kami,  telah  2 (dua) kali pula mendapatkan predikat paripurna sebagai Kabupaten Informatif. Kami masih konsisten menjalankannya dan berharap tahun ini masih tetap berada pada predikat tersebut,” kata Eisti.

Untuk mendukung pelaksanaannya,  kami telah membuat  8 SOP layanan PPID,  harapannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan lebih mudah, murah, cepat dan berkualitas dalam mendapatkan informasi publik. Termasuk SOP untuk memastikan akurasi dan anti hoaks.

“Tidak berhenti sampai disini, karena kami mengembangkannya dalam program berkelanjutan seperti : Open Data yang kami kembangkan menjadi Big Data Analytic Super Eksekutif Demak Database atau SEDEB, Menjawab dengan cepat aduan Masyarakat dari target 5 hari ( 120 jam), kami percepat menjadi kurang dari 12 jam, Informasi Geospasial dan inisiasi Perda Keterbukaan Informasi Publik,” jelasnya.

“Selain itu, anggaran yang PPID Kabupaten Demak sediakan untuk implementasi keterbukaan informasi publik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tahun 2023 anggaran berjumlah 2,4 M  meningkat  tajam yaitu 74,33% dibanding tahun 2022. Ini menunjukkan atensi yang bagus untuk PPID,”pungkasnya.

Menurut Kukuh Sudarmanto hasil pemaparan Pemerintah Kabupaten Demak sangat luar biasa.

Kukuh mengatakan, dari Pelaksanaan MCP (Monitoring Center for Prevention) Kabupaten Demak oleh Inspektorat mendapatkan penghargaan dari KPK RI tahun 2021 pada peringkat 3 Nasional.

Turut hadir dalam Uji Publik, Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Asisten Ekonomi Pembangunan Agus Luhur Pambudi, serta OPD terkait. (kominfo/ist-rd)