Demak -Nungki S Nurhidayanto pada sosialisasi gempur rokok ilegal yang di kemas dalam program Talk Show RSKW 104.8 menyampaikan keterlibatannya sebagai jurnalis dalam memerangi rokok tidak resmi lebih pada melakukan pemberitaan. 

"Yang utama kita jurnalis ini ya pemberitaan, saya juga sempat terjun langsung ke lapangan dan menanyakan produsen-prosuden rokok," Kata Nungki. 

"Setiap harinya kita melekat kepada OPD terkait kegiatan sosialisasinya, seperti kita melakukan monitoring, pemetaan, pengumpulan informasi begitu. Dari situ kita bisa memberikan paham atau sosialisasi kepada masyarakat secara langsung," jelas Nungki. 

Menurut pendapat Nungki kegiatan sosialisasi seperti ini harus selalu di gencarkan, ditambah lagi kegiatan sosialisasi itu bisa di kemas dengan sesuatu yang unik sehingga dapat lebih menarik perhatian masyarakat. 

"Banyak cara yang telah dilakukan oleh Pemkab seperti pagelaran wayang, apitan, dan kegiatan seni lainnya untuk mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Kemudian sosialisasi di desa-desa itu juga penting untuk memberikan paham kepada warga desa, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk selalu dilakukan, " tambahnya. 

Sementara Desy Sukma Hartaji selaku aktivis pramuka menyampaikan bahwa perannya dalam gempur rokok ilegal ini juga turut memasifkan sosialisasi kepada masyarakat. 

"Kami sebagai pramuka juga turut terjun untuk mensosialisasikan gempur rokok ilegal ini, ditambah lagi dalam anggota pramuka ini kan tidak pandang umur ada siaga, penggalang, penegak semuanya bisa terlibat," ungkapnya. 

Desy juga menyampaikan bahwa sosialisasi bisa di kemas dengan semenarik mungkin. 

"Menurut saya mensosialisasikan ini bisa di kemas menjadi yang menarik, misalnya ketika kita ada giat pramuka yang intensitas nya banyak atau di keramaian, maka bisa kita manfaatkan untuk salurkan sosialisasi disitu,"

"Atau mungkin bisa dengan cara membuat pamflet dengan kalimat-kalimat yang pesannya itu dapat terbaca dan dipahami, sehingga orang yang membacanya tidak berani untuk melakukannya atau meneruskannya (mengkonsumsi rokok ilegal) ," Pungkasnya. (Kominfo/rd-Apj).