Demak - Pada acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023, anggota Komunitas Disabilitas Demak (KD2) Wiwik mengusulkan untuk adanya pencantuman khusus disabilitas di kolom Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar dapat mengakses program pemerintah yang berpihak pada penyandang disabilitas.
Hadir pada kegiatan tersebut komunitas disabilitas Kabupaten Demak, bertempat di Kafe Raftel Demak, Minggu, (3/12).

Wiwik menambahkan bahwa selama ini banyak program pemerintah untuk disabilitas namun karena pihak - pihak pemberi manfaat tidak mengetahui maka bantuan tidak sampai sasaran, sehingga bila tercantum di KTP akan lebih tepat sasaran.

"Kenapa kita perlu adanya identas disabilitas dikartu KTP ? Karena agar kita bisa mengakses program pemerintah yang berpihak kepada disabilitas, karena selama ini data kita masih tercampur dengan data orang secara umum, sehingga sering terlewati," terang Wiwik. 

Dengan adanya tambahan keterangan disabilitas di KTP, pihaknya berharap pemerintah melalui data tesebut mengetahui pasti jumlah warga Indonesia yang menyandang disabilitas.

"Kalau kita tercantum di KTP, berarti data dari Dindukcapil dapat diakses dan diketahui jumlahnya, dengan begitu kita harapkan tidak hanya terkait bantuan yang didapatkan tapi peluang - peluang pekerjaan lain juga didapatkan," tambahnya. 

Wiwik berharap agar usulan tersebut bisa didengar Pemerintah lalu dapat direalisasikan sehingga dapat menjadi kado terindah di Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023.

Sementara Ketua Komunitas Disabilitas Demak , Safi'i menanggapi apa yang di sampaikan oleh Wiwik dan mengungkapkan bahwa akan direncanakan bersama dengan anggota KD2 lainnya untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) segera.(Kominfo/Apj/Ist).