Demak - Guna mempermudah untuk melakukan audit terkait dana khusus kampanye yang dilakukan oleh partai politik peserta pemilu 2024. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak, Bambang Setya Budi meminta partai politik untuk dapat membuka Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK). 

Harapannya dengan adanya pembukaan RKDK ini dapat lebih mempermudah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melakukan pengawasan dana parpol untuk kampanye, karena dana kampanye terkumpul dalam satu rekening. 

"Parpol harus menyiapkan rekening khusus dana kampanye, karena ini adalah kewajiban masing-masing parpol. Setelah parpol di tetapkan menjadi peserta Pemilu ada kewajiban menyendirikan catatan dana kampanyenya, makanya parpol wajib menyusun RKDK ini,” Kata Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi, Senin (25/9/23).

Bambang menambahkan bahwa peserta pemilu juga diwajibkan untuk melaporkan keuangannya secara rinci dan juga untuk memantau kegiatan yang boleh dibiayai ataupun tidak.

"Itu juga akan memantau siapa saja yang menyumbang dan sebagainya, juga secara aturan bisa tercatat disana. Jadi semua dalam bentuk uang harus di transfer ke rekening itu, karena itu adalah potret sirkulasi keuangan parpol dalam back up support system dalam pelaksanaan kampanye, " tambahnya. 

Pihaknya menjelaskan didalam proses tersebut ada rekening awal dana kampanye, setelah itu ada laporan terkait penggunaan dana kampanye yang di keluarkan oleh partai politik peserta pemilu 2024.

Sehingga setelah pemungutan selang 15 hari, parpol akan melaporkan kegiatan kampanye nya ke KPU. Kemudian nanti KPU akan memilih auditor untuk melakukan audit terkait seluruh pengeluaran dana oleh parpol dalam proses kampanye. (Kominfo/Apj).