Demak – Pelaksanaan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) harus mengedepankan hal-hal positif. Boleh fanatik dengan salah satu calon, namun harus dengan batasan koridor.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet (FBS) saat menjad narasumber talkshow bertemakan ‘Pilkades Damai , Berbeda Itu Indah’, Selasa (17/10/23) bertempat di Studio Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM.

“Ketika menjagokan seseorang kita harus fanatik tapi tidak boleh berlebihan. Ketika dinamika sudah berjalan diluar koridor mestinya kita memberikan pembelajaran bagi masyarakat, bagaimana perbedaan ini indah. Bagaimana Pilkades ini tidak menjadi perpecahan di desa,” kata (FBS).

“Kita harus percaya dengan keputusan panitia, ketika panitia sudah berkata ‘A’ menang kita harus menghargai keputusan tersebut,”tambahnya.

Menurut FBS, kesuskesan Pilkades di suatu wilayah menjadi ciri  bahwa demokrasi bisa berkembang dengan baik.

“Jika Pilkades dapat berjalan baik tanpa ekses dapat dipastikan Pilkada dan Pileg dapat pula berjalan lancar, serta pendidikan politik masyarakatnya juga baik,”jelasnya.

FBS mengatakan, Pendidikan Politik menjadi tanggung jawab bersama dari Pemerintah dan Partai Politik.

“Jika pendidikan politik ditanamkan dari kecil. Insayaallah demokrasi di Kabupaten Demak menjadi baik,”pungkasnya. (kominfo/ist)