Waspadai Penularan Penyakit Dari Hewan Di musim Penghujan

Demak-  Kasus Leptospirosis di kabupaten Demak yang masih tinggi menjadi perhatian khusus pemkab Demak. Penyakit yang ditularkan dari kencing tikus ini sangat rawan dan bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal tingkatan ekonomi, tingkatan usia maupun tingkat pendidikan.

 

Hal tersebut di sampaikan Kabid pencegahan dan pengendalian Dinkes Kabupaten Demak Heri Winarno saat menyampaikan paparannya pada acara Monev Kegiatan Tikorda dalam rangka pencegahan  dan pengendalian leptospirosis teepadu lintas sektoral. Yang berlangsung di Ballroom Wakil Bupati Demak, Kamis (1/2/24).

 

"Leptospirosis dapat menyerang siapa saja dari petani, nelayan, pekerja bangunan, pegawai kantor, guru hingga ibu rumah tangga. Sebab Leptospirosis dapat menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri Leptospira." Kata Heri

 

"Seseorang dapat terserang Leptospirosis, jika terkena urin hewan tersebut atau kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi. Perlu lebih waspada di musim penghujan karena akan banyak genangan air di sekitar lingkungan, hal tersebut menjadi tempat sumber penularan Leptospirosis" Lanjutnya.

 

Untuk tindakan Pemkab Demak dalam pencegahan dan pengendalian  melibatkan lintas sektoral. Dengan melibatkan Dinperkim, Dinas LH, Dinpertan, BPBD, dan Dinkominfo.

 

Dari data empat tahun terakhir dari tahun 2020 jumlah penderita dan yang meninggal mengalami penurunan. Tahun 2020 penderita 108 meninggal 14, tahun 2021 penderita 28 meninggal 5. Kemudian tahun 2022 penderita 42 dan meninggal 13 sedang tahun 2023 jumlah penderita 53 meninggal 6 orang. ( kmf/ rd- ist)

Tags demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 9
Kunjungan Hari Ini : 90
Kunjungan Bulan Ini : 17387
Kunjungan Tahun Ini : 163354

Ikuti Kami